Selasa, 03 Oktober 2023

Ketia Mencintai

Jakarta, 3 Oktober 2023


Pagi itu, ada beberapa agenda yang mengharuskan keluar kantor. Alhamdulillah dia bisa mengantarkan, hati senang sekali rasanya, karena bisa berlama-lama berdua sebelum memulai aktivitas masing-masing.

Semua berjalan lancar, siang hari akhirnya bisa pulang karena ada rapat di kantor. Aku menghubunginya, berharap kami bisa balik lebih awal, agar bisa menghabiskan sore ha menikmati film favorit kami berdua.

Diluar harapan, ternyata dia masih ada beberapa pekerjaan katanya. Akhirnya, aku pun pulang ke rumah dengan kendaraan umum, karena sudah ada appointment dengan pihak dealer mobil, untuk serah terima unit kendaraan - hadiah buat ayah tercinta.

Sore pun berlalu, telefon genggam berbunyi dan dia berkabar bahwa bisa pulang jam 17.00, hati senang alhamdulillah dia tidak pulang larut malam.

Aktivitas malam seperti biasa, aku siapkan makan malam, kami kumpul di ruang tengah dan ngobrol, sebleum akhirnya masuk ke kamar untuk istirahat.

Tengah malam, aku terbangun, entah dorongan apa, tiba-tiba aku kepegang handphonenya dan bisa membuka passcode. Yang membuat shock, ternyata ada chat dia yang mencurigakan dan ternyata itu adalah selingkuhannya.

Jadi, siang tadi dia tidak bisa pulang karena sudah janjian akan kencan dengan perempuan itu, namanya Buana Megawati Putri, nama bagus namun kelakuan dajjal. Menggoda suami orang dan berani masuk hotel. dari catatan telefon dan foto yang ada di HP dia, jelas tercatat bahwa mereka janjian di Burger King Jl Simatupang, lalu berangkat menuju hotel Avissa Suites di Karet Pedurenan, setelah berkencan dian melakukan transfer uang ke rekening BCA perempuan itu senilai Rp.900.000. 

Dia sedikit pun tidak mengakui kapan, dimana dan siapa perempuan laknat ini. Diam seribu bahasa, saat itu ku hanya berpikir, baru kenal 1 atau 2 bulan. Karena 2 bulan terakhir aku mulai merasakan kejanggalan sikapnya. Ternyata bulan kemarin, ku kemudian menemukan bukti baru, resi transfer online yang tertanggal Maret 2022 sebanyak 2 kali. 2 resi ini kemungkinan tertinggal dan belum sempat dia hapus dari HP-nya.

Sakit??? sangat sakit, kecewa luar biasa, karena ini adalah perempuan ke-4 yang aku temukan sepanjang perjalanan kami. 

Pertanyaan mendalam, apakah satu tidak pernah cukup? Kenapa dia melampiaskan balas dendam kepadaku? apakah ini masuk kategori sakit?

Selasa, 16 Oktober 2018


Setiap insan didunia pasti memiliki keinginan pribadi. Yang entah kapan dan dimana akan diwujudkannya”.

Siang ini aku bertemu dengan seorang kawan lama, namanya Indri. Kami bercerita tentang anak-anak, yang sudah mulai tumbuh dewasa, memiliki kegiatan dan jadwal masing-masing. Bahkan kadang kami, bundanya yang harus mengalah menyesuaikan jadwal mereka. Sesekali aku perhatikan wajah wanita usia 39 tahun didepanku. Raut wajahnya masih sama terakhir kami bertemu. Dari ceritanya, dia baru semalam begadang, jadi praktis dari pagi kemarin belum ada tidur sama sekali. Namun karena hari ini ada janji, jadi mau tidak mau ke kantor dan sekaligus menunaikan janji temu kami.

Dia sedikit kurusan, ada guratan lelah dan letih diwajahnya, tapi aku bahagia mendengar ceritanya, pengalamannya, beruntung dia bisa memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di perusahaan BUMN besar di negara ini. Yah, dia wanita beruntung, cantik dan pintar. Cita-citanya pengen jadi ibu rumah tangga, sederhana. Tapi untuk mewujudkannya, tidak mudah juga. Jujur aku juga pengen, tinggal di rumah, mengurus anak dan orang tua yang sudah mulai sepuh. Ingin bisa membalas jasa- orang tua yang sudah membesarkan aku.

Tapi, saat ini tentu belum bisa. Aku tidak boleh egois, harus bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup anakku semata wayang dan tentu saja kebutuhan rumah lainnya. Setelah makan siang, aku kembali ke kantor dengan Indri, kebetulan dia ada urusan di dekat kantor aku. Di mobil kembali kami bercerita, tentang cita-cita mulia jadi ibu rumah tangga. Aku berusaha menjadi provokator, agar dia mau membuka sejenis lembaga atau konsultan hukum, dia cocok untuk itu, pengalaman dan S2-nya juga dibidang yang sama. Namun dalam hati, aku berpikir ada benarnya, kita perempuan seharusnya memang ada di rumah, mengurus anak, mengurus rumah, mengurus keluarga intinya.

Menurut Indri, jadi ibu rumah tangga sangat enak, pagi antar anak sekolah, siang bisa makan bareng ibu-ibu teman sekolah anaknya, lalu sore sudah bisa balik rumah lagi, melanjutkan pekerjaan rumah lainnya. Kemudian malamnya menemani anak mengerjakan PR, menyiapkan makan malam, terkahir tidur. Siklus kegiatan yang rutin, setiap harinya. Sempat terlintas, topik pembicaraan “working mom vs housewife” beberapa waktu lalu. Memang selalu ada kontradiksi dari keduanya. Working mom bilang, paling enak jadi housewife, karena santai, bisa leyeh-leyeh di rumah. Housewife bilang enakan jadi working mom, mau beli ini dan itu bisa dari gaji sendiri, tidak perlu menunggu suami gajian.

Terlepas dari semua itu, manusia seyogyanya bersyukur atas apa yang dimiliki, agar Tuhan menambah nikmatNya.

Sabtu, 24 Maret 2018

SENJA DI BRAGA

Dari subuh didera sakit kepala hebat. Sudah konsumsi dua jenis obat dan satu cangkir kopi. Belum mempan juga untuk meredakan sakitnya. Sudah mencoba berbaring, kirain dengan istirahat saya bisa sembuh, ternyata tidak juga. Tepat adzan maghrib, saya coba bangun dan sholat. Sujud luar biasa perjuangannya karena sakitnya seperti menjalar di kepala sebelah kiri dan semakin berat. Semoga sakit ini menjadi penggugur dosaku ya Allah...aamiin YRA.

Setelah minum obat yang berikutnya, baru peningnya sedikit demi sedikit berkurang. Sambil mencoba untuk bernafas secara teratur ala-ala meditasi. Karena setiap bernafas ada sedikit rasa aliran darah itu ke kepala.

Okay...setelah agak lumayan, saya pun turun untuk memperlancar peredaran darah.. alias halan-halan...tapi...ternyata sendirian itu membosankan juga ya. Hehehehhehe karena tidak ada yang ditemani berbagi cerita, memilih dan berpendapat. Tadi siang sudah cobain coffee shop hitzzzz nah sekarang mau kemana lagi bingung. Mampir ajalah disalah satu warung minuman...duduk sambil ketik-ketik cerita singkat ini, heheheehe...

Sharing is Caring

Minggu, 18 Maret 2018

Typo

Ada yang salah dengan typo? No I Don't think so.
Kamu selalu benar? gak juga...
So? everybody should have empathy, karena kalian tidak tahun kan kondisi real orang pada saat itu?
be respect dude....!!!


Sharing is Caring

MIDDLE EAST TRIP

My Trip My Adventure

Hari itu aku iseng buka trip dan trik perjalanan ke middle east. Disana dijelaskan bahwa untuk ek middle east, bisa apply VISA online. aku bukalah website yang dimaksud,
 https://instadubaivisa.com/?url=https://instadubaivisa.com/&matype=p&dev=c&devmod=&net=g&campid=698500071&adid=39129811869&key=visa%20abu%20dhabi&creat=178014532787&place=&target=&loc_interest=&loc_physical=1007702&adpost=1t1&feedmid=&gclid=EAIaIQobChMI1veW_8L12QIV0Q0rCh1VygJHEAAYASAAEgLprvD_BwE.

Sangat mudah....suerrrrrr.... Gimana nggak, kita hanya mengisi form visa-nya secara online lalu, menunggu notifikasi via email. Durasi waktu hanya 1x24 jam. it works....aplikasiku di-approved. Setelah itu baru lanjut dengan reservasi tiket pesawat. Ini juga sangat mudah, bisa dipesan lewat aplikasi online tiket yang hits itu....

Setelah ada reservasinya, aku upload ke website instadubaivisa lalu selesai. Oh ya...pembayarannya pun online, bisa dengan menggunakan cc. Sangat...sangat mudaaaahhhhh....

Tiba hari keberangkatan, aku check in seperti biasa, saat ditanyakan VISA nya aku tinggal menunjukkan form VISA ku yang telah aku print sebelumnya. Jadi VISA-nya tidak seperti VISA negara lainnya, yang ditempel di passpor kita. Setelah melewati proses imigrasi, aku menunggu sampai panggilan boarding. Penerbangan ke Abu Dhabi aku ambil yang stop over Kuala Lumpur. Namun kembalinya, aku ambil flight yang direct dan ternyata tidaklah beda jauh durasi waktu terbangnya. 8 hours only....hahahhahahaha....

Aku boarding dari Kuala Lumpur sore dan tiba di Abu Dhabi jam 23.45 tiba di hotel sekitar jam 01.00 pagi dan langsung terlelap tidur. Beda waktu Abu Dhabi dan Jakarta adalah 3 jam lebih lambat. 

Keesokan paginya, tanpa lupa sarapan, langsung jalan-jalan seputar Corniche, melihat-lihat seputar hotel. Ternyata banyak perusahaan minyak yang berkantor di daerah Corniche ini. Tentunya, banyak nama company yang aku tidak tahu, hahhahahah.... maaapppppp kupdet...(istilah anak jaman now). 
Setelah capek (pegel bok jalan kaki), lanjut naik taksi ke Yass Island....menuju Yass Island ini indah pemandangannya... subhanallah.....dalam hati wondering, kapan bisa tinggal dan kerja di negara seperti ini, makmur dan aman ...dalam hati berdoa aja dan langsung aamiin aamiin aamiin YRA. Tiba di Yass Island, langsung menuju Yass Mall, kemudian langsung muter-muter didalam mall yang super luasnya....setelah puas jalan di mall, lanjut makan siang. Pesanannya birger sama kentang, kentangnya ya ampun gede banget. Alhamdulillah, kenyang. Setelah itu lanjut foto-foto di Ferrari World. Setelah puas selfie sana selfie sini dan beli pernak-pernik Ferrari, udaaahhhh langsung cussss balik hotel untuk istirahat dan menunggu saatnya makan malam. 

Hari kedua adalah hari yang dinanti, karena planningnya mau ke Dubai, setelah janjian dengan travel, sepakat jalan ke grand mosque lebih dahulu. Dengan menggunakan taksi, kami menuju mesjid yang menjadi obyek utama di Abu Dhabi ini. Memang benar adanya, mesjid hits ini sangatlah memukau. Memasuki halamannya sudah berasa megahnya mesjid ini. Sekali lagi hanya bisa mengucap syukur bisa menginjakkan kaki di negara makmur ini. Mesjid dengan cat putih (off white tepatnya), dengan ornamen khas middle east, terasa sekali megahnya bangunan mesjid ini. betah rasanya masuk, menginjakkan kaki di karpet yang tebal, hawanya dingin, dan terutama hiasan lampu yang konon adalah terbuat dari swarovski. Setelah puas berkeliling, aku balik hotel dan istirahat sambil menunggu travel menjemput.

Tepat jam 14.00, travel datang dan mengantarkan aku ke Dubai, perjalanan memakan waktu 1,5 jam. Jalan toll nya lebaaarrrrr banget, tanpa hambatan. Destinasi pertama aku adalah miracle garden. Konon taman ini hanya buka selama musim dingin, pada musim panas, taman ini tutup karena bunga-bunganya under maintainance. Taman ini penuh bunga-bunga yang ditata dalam berbagai bentuk. Ada yang dibentuk sebagai gerbang, boneka panda super besar, rumah, dan banyak lagi aneka bentuk lainnya. Keren deh pokonya, Destinasi kedua di Dubai adalah Dubai Mall, disana mau ke Burj Khalifah, gedung tertinggi saat ini di dunia. Kami tiba just in time, setelah beli tiket, langsung ke area Dubai Fountain, hanya selang 10 menit mulailah aksi fountain, sekali lagi subhanallah....keren banget, luar biasa. Tepat 18.30, naik ke Burj Khalifah, once again, dalam hati mengucap syukur alhamdulillah, kuasa Allah SWT....naik ke level 148 hanya dalam hitungan 77 detik. woooowwww....amazing!. Aku stay disana kurang lebih 1,5 jam dan jam 20.00 langsung menuju parkiran dan balik ke Abu Dhabi, tepat jam 22.00 aku tiba hotel dan langsung istirahat.

Hari ke-3 di Abu Dhabi, aku dpat info kalau ada keluarga yan juga stay disana. Jadilah janjian ketemu di suatu mall, aku memutuskan sarapan bareng. Tiba di mall, aku mencari Resto Paul sesuai kesepakatan venue. Pas ketemu jadilah kita heboh saling cerita kenapa kita berdua ada di Abu Dhabi saat itu, hahahahha...singkat cerita, dilallah dia istri dari seniorku di kampus dulu. Akhirnya dari janji breakfast, lanjut makan siang, lanjut dinner bareng. Syukur alhamdulillah, silaturahim tersambung dan terjalin. 

Esok paginya, jam 7.00 dengan menggunakan taksi, aku berangkat menuju airport Abu Dhabi. Sekali lagi aku takjub dengan sistematika proses check in, sangat rapi dan teratur, lalu aku masuk imigrasi hanya dengan bekal register e-immigration, aku hanya scan mata dan lanjut ke area boarding, semua by electronic device. Tidak lagi ada kontak dengan petugas imigrasi, sangat efektif dan efisien. Pengalaman luar biasa....semoga someday ada rejeki balik ke Uni Emirate Arab lagi, aamiin YRA...






Sharing is Caring

Percayalah, setiap wanita berjilbab cantik!


Ya. Sekali lagi, wanita memang makhluk istimewa, bahkan keistimewaannya mampu membuat dunia terpana. Menyadari hal itu, tak sedikit wanita yang terbuai dengan keistimewaan yang ada padanya, lalu lupa dengan hakikat istimewa itu sendiri. Sebagian merasa keistimewaan itu adalah fisik semata yang mesti diumbar pada khalayak atau bukan mahramnya, hanya agar disebut cantik.
Tak hanya itu, ratusan wanita teperdaya propaganda dari berbagai produk kecantikan yang menggoda mereka untuk mengejar kecantikan versi iklan, misalnya wanita harus putih, rambut bersinar, kulit tanpa keriput, dan tubuh langsing seperti boneka barbie. Bahkan, ada yang rela menghabiskan kocek yang tak sedikit untuk melakukan oplas alias operasi plastik. Padahal, mengubah ciptaan Allah untuk tujuan mempercantik diri, selain berisiko terhadap kesehatan, juga sangat dicekam oleh agama.
Tahukah Abi dan Ummi, wanita, selain istimewa, juga cantik, terlebih jika mereka menggunakan jilbab. Berikut penjelasannya. Yuk, disimak!

1. Wahai Makhluk yang Istimewa

Percayalah, wanita berjilbab cantik!
Wanita adalah makhluk yang istimewa. (sumber: tipskecantikan.web.id)
Bila kita sedikit saja merenungkan arti kehidupan di dunia ini, tentu kita tak akan terjebak dengan sesuatu yang fana. Ya, yang ada di dunia ini sungguh fana karena semua hanya titipan-Nya. Lalu, mengapa kita tak bersyukur dengan yang telah Allah berikan kepada kita? Mengapa kita mengubah-ubah bentuk fisik yang telah sedemikian sempurna menurut-Nya dan kita malah melakukan hal yang dapat merusak diri kita sendiri? Bukankah seharusnya kita menutup aurat kita sebagai tanda terima kasih kepada-Nya?
Berterima kasih? Ya. Bukankah diri kita ini adalah milik-Nya? Oleh karena itu, kita sudah selayaknya berterima kasih kepada yang memilikinya. Apakah kita tidak malu disebut sebagai makhluk yang tidak tahu terima kasih? Tentu saja, terima kasih itu tak cukup dengan mengucapkannya saja, tetapi juga dengan menaati perintah-Nya. Salah satu perintahnya adalah menutup aurat.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, ayah mereka, ayah suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara perempuan mereka, wanita-wanita Islam, budak-budak yang mereka miliki, pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Selain itu, janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S. An-Nuur: 31).
Dari kutipan ayat Alquran di atas sudah tertera dengan jelas bahwa sebagai makhluk yang istimewa, kita diperintahkan untuk menutup aurat, sementara kain kudung penutup dada kita kenal dengan istilah jilbab.
Ya, wanita istimewa akan semakin memesona dengan jilbab yang menutup dada sesuai syariat. Wanita istimewa akan semakin cantik dengan jilbab yang dikenakan sesuai dengan kehendak-Nya.

2. Kecantikan Sejati

Percayalah, wanita berjilbab cantik!
Kecantikan sejati terpancar saat wanita menutup auratnya. (sumber: hijapedia.com)
Sejatinya, wanita yang cantik bukanlah wanita yang rela mengumbar auratnya untuk orang yang bukan mahramnya. Sesungguhnya, kecantikan sejati tidak datang dari seberapa tebal bedak dan lipstik yang dipakai dan tidak disebabkan oleh seberapa licin rambut dan kulit yang dipamerkan yang menuntut wanita mengekspos sesuatu yang berharga darinya.
Namun, bila masih keukeuh bahwa cantik itu harus mengumbar aurat, marilah kita renungkan kisah berikut.
Alkisah, di suatu tempat, ada seorang yang sedang mencari makanan, lalu dia pun mencari makanan yang enak dan sehat. Akhirnya, sampailah dia pada tempat yang dicari dan dia hanya mendapatkan dua pilihan makanan dengan jenis yang sama.
Makanan pertama, terbungkus rapi dan bersih, sementara makanan kedua tidak dibungkus sehingga menyebabkan banyak lalat dan serangga mengerubunginya. Lantas, orang itu pun berpikir. Mana makanan yang akan dia pilih? Apakah makanan yang dibungkus rapi dan bersih atau yang tidak terbungkus itu?

Mari kita bantu untuk memilihkan makanan untuk orang tersebut. Meurut Abi dan Ummi, mana yang harus dipilih oleh orang itu?
Ah, suara terbaik pasti akan menyerukan untuk memilih makanan yang terbungkus rapi, bukan? Hal itu karena makanan yang terbungkus rapi lebih terjamin sehatnya, sementara makanan yang tidak terbungkus dan telah dikerubungi lalat dan serangga dikhawatirkan akan terjangkit penyakit.
Begitu pun wanita. Bila aurat wanita ditutup dengan busana dan jilbab yang syari, itu lebih baik baginya. Itu lebih bermartabat baginya dan itu lebih menjaganya dari “lalat-lalat dan serangga liar” yang coba-coba mengerubunginya.
Itulah ajaran Islam yang menyerukan agar wanita menutup auratnya, menutup dadanya dengan jilbab syari agar terhindar dari fitnah. Hal ini karena Islam sangat menghargai dan menghormati wanita. Islam amat menjaga keistimewaan wanita agar diposisikan dengan baik sesuai haknya. Bukankah setiap yang istimewa selalu dijaga dengan berbagai komponen?
Nah, salah satu komponen yang dapat menjaga keistimewaan wanita adalah busana dan jilbab syarinya. Hal itu senada dengan cantik yang dimaksud dalam pandangan Islam. Wanita berjilbab cantik adalah wanita yang menutup aurat, menjaga pandangan, dan baik akhlak dan hatinya atau yang biasa dikenal dengan inner beauty. Islam amat menyadari bahwa kecantikan fisik hanyalah kefanaan semata.
Wahai, makhluk yang istimewa, janganlah khawatir dengan propaganda kaum luar yang menyerukan bahwa cantik itu mesti mengumbar aurat. Tidak. Pandangan tersebut sama sekali keliru. Mereka hanya mengaumkan kefanaan, sementara Islam menyerukan keselamatan.

3. Tak Usah Ragu untuk Berjilbab

Percayalah, wanita berjilbab cantik!
Wanita cantik, janganlah ragu untuk berjilbab. (sumber: statis.dakwatuna.com)
Dengan jilbab yang dikenakan, wanita setidaknya akan mengerem ulahnya yang di luar batas. Dengan jilbab, setidaknya wanita akan menjaga sikap dan hatinya agar selalu berada dalam jalan yang baik dan benar. Dengan jilbab, setidaknya wanita mempunyai alarm untuk tidak berbuat maksiat. Dengan jilbab, setidaknya wanita akan berusaha berakhlak baik dengan mengembangkan empati, tidak menyakiti sesama, dan berusaha menolong orang lain yang membutuhkan. Dari sanalah kecantikan sejati bersinar.
Jangan ragu lagi dengan perintah-Nya untuk berjilbab. Selain itu, jilbab adalah pembeda dan lambang wanita muslimah. Jilbab juga pengekang kita dalam beraktivitas. Jilbab yang syari justru membuat wanita yang memakainya merasakan ketenangan dan kenyamanan. Yakinlah bahwa yang telah ditetapkan-Nya adalah untuk kebaikan dan keselamatan kita. Bukankah Allah tidak pernah mengingkari janji?
Bila kita masih ragu dengan berbagai alasan, bahkan karena takut tidak terlihat cantik, percayalah bahwa cantik itu sederhana, yakni hanya tinggal taat kepada perintah-Nya. Abaikan saja godaan kaum yang mengeksploitasi keistimewaan wanita. Jangan sampai iman kita tergadaikan oleh hal-hal demikian. Jilbab syari adalah prinsip, harga mati yang harus digenggam erat oleh para muslimah. Apabila kita taat dengan menggunakan jilbab yang syari, otomatis kita akan terlihat cantik di hadapan Yang Mahamulia, Allah Swt..
Sekali lagi, ternyata cantik hanyalah soal mindset. Yang terpenting, cantiklah hanya dengan taat kepada Allah. Dengan begitu, kecantikan kita akan mendapatkan bayaran termahal sejagat raya, yakni keridhaan-Nya.
Percayalah, setiap wanita berjilbab cantik!
Sumber :
http://abiummi.com/percayalah-wanita-berjilbab-cantik/

Sharing is Caring

MENDIDIK ANAK PEREMPUAN

Tips sukses cara mendidik anak yang baik memiliki banyak metode. Seberapa besar tingkat kesuksesan dari metode yang diterapkan tentu tergantung dari seberapa efektif masing-masing orang tua dalam memberikan kontribusi kepada anak-anaknya. Agar Anda tak bingung dalam memberikan arahan untuk anak, berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak yang baik, benar dan bijak yang bisa Anda coba.
1. Bersikap lembut dan tunjukkan kasih sayang yang tulus
Sebagai orang tua, selalu bersikap lembut kepada anak adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Sebab hanya dengan tutur kata yang lembut, seorang anak akan mendengarkan perkataan dari orang tuanya. Selain dituntut untuk bersikap lembut kepada anak, orang tua juga selayaknya memberikan kasih sayang yang tulus dan utuh kepada anak. Salah satu contohnya adalah dengan mengatakan kepada anak bahwa Anda sangat menyayanginya. Pelukan atau ciuman juga bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi jiwa sang anak yang bisa Anda lakukan.
2. Jadilah pendengar yang baik dan berikan dukungan
Mungkin anak Anda pernah merasakan di olok-olok oleh teman sebayanya. Sebagai orang tua yang baik, cobalah untuk melakukan pendekatan agar si anak mau bercerita. Di saat seperti itu Anda dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan mampu mendengarkan semua keluh dan kesah si kecil. Ini adalah kunci sukses dalam membangun rasa percaya diri sang anak.
ADVERTISEMENT
Berikanlah dukungan yang positif dan bekalilah ia dengan skill untuk menghindari olokan temannya serta kemampuan untuk bisa bersosialisasi dengan baik. Sebagai contoh Anda dapat mengajarkan anak Anda untuk menghindari sebuah ejekan dari temannya. Misalnya jika ada temannya yang mengatakan "Kamu jelek", lantas jawaban yang paling tepat adalah "Biarin yang penting pinter". Anak yang terbiasa mengolok-olok pasti akan merasa bosan dengan jawaban yang demikian karena ejekannya tidak ditanggapi dengan serius serta tidak mendapatkan feedback sesuai dengan yang ia inginkan, misalnya dengan menangis, mengadu atau marah.
3. Bangun kreatifitas dengan bermain bersama
Mengajarkan anak bukan berarti harus selalu membuat "peraturan-peraturan baru" yang tidak menyenangkan baginya, akan tetapi juga bisa dengan cara bermain bersama. Biarkan ia mempelajari sesuatu dari Anda dengan cara-cara yang jauh lebih menyenangkan seperti bermain, menari atau bermain musik bersama.
4. Hindari menggunakan kata "Jangan"
Inilah salah satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh orang tua. Di saat anak tengah bereksperimen yang mungkin sedikit membahayakan, orang tua umumnya berkata "jangan" kepada anaknya. Sesungguhnya kata ini apabila terlalu sering diucapkan oleh orang tua kepada anaknya justru dapat berakibat negatif yang menyebabkan sang anak tidak berkembang kreatifitasnya. Untuk mengganti kata "jangan", Anda sebaiknya menggunakan kata lain yang bermakna lebih positif. Contoh kasusnya seperti misalnya ada anak yang berlari, lalu bundanya berkata "Jangan lari!". Sesungguhnya yang dimaksud sang bunda adalah "berjalan" saja akan tetapi sang anak tidak menangkap maksud ini. Jadi kalimat yang sebaiknya digunakan adalah "Berjalan saja" atau "Pelan-pelan saja" dan lain sebagainya.
5. Jadilah panutan dan idola untuk anak Anda
Pada umumnya setiap anak memiliki idola "superhero" di dunia imajinasinya. Namun di dunia yang sesungguhnya, ia juga pasti ingin memilikinya. Anda sebagai orang tua sebisa mungkin mencoba untuk menjadi apa yang diinginkan sang anak dan selalu bisa diandalkan. Salah satunya adalah dengan melakukan apa pun yang menurut Anda terbaik untuk bisa diberikan kepada putra-putri Anda.
6. Berikan rasa nyaman
Tumbuhkanlah rasa nyaman saat anak sedang bersama dengan Anda. Ajaklah untuk berdiskusi kecil di sela-sela kebersamaan Anda. Agar anak merasa nyaman, sebaiknya jangan menjadi yang merasa paling tahu segalanya sehingga membuat Anda terkesan mendominasi pembicaraan. Jadikan ia seperti seorang teman yang juga perlu untuk Anda dengarkan dengan baik dan penuh rasa simpati.
7. Tumbuhkan sikap menghormati
Ajarkan ia untuk selalu menghormati siapa pun orangnya, baik orang yang lebih tua maupun teman sebayanya. Hal ini penting untuk ditumbuhkan semenjak usia dini karena di kemudian hari saat ia dewasa ia dapat berlaku hormat kepada semua orang.
8. Ajarkan rasa tanggung jawab
Ajarkan dan ingatkan anak Anda untuk selalu memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya. Misalnya jika telah tiba waktunya untuk sekolah, ia harus berangkat. Jika ia bertanya mengapa harus demikian. Berikanlah alasan yang bisa dipahami olehnya.
9. Ajarkan untuk meminta maaf
Meminta maaf atas sebuah kesalahan adalah tindakan yang mulia dan kesatria. Ajarkanlah anak Anda untuk mau meminta maaf untuk kesalahan yang mungkin ia lakukan terhadap teman sebayanya agar ia menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah tindakan yang kurang terpuji.
10. Jangan ditakut-takuti
Orang tua biasanya cenderung mengambil "jalan pintas" yang mudah. Selain berbohong, orang tua juga biasanya kerap menakut-nakuti anak agar anaknya mau menurut dengan segera. Ini adalah perilaku orang tua yang keliru karena selain bisa menjadi semacam trauma saat ia dewasa, hal ini juga mengakibatkan anak menjadi tidak mandiri sehingga dapat mengurung kreatifitasnya.
11. Jangan dibohongi
Sama halnya dengan ditakut-takuti, anak yang kerap dibohongi saat masih kecil akan menjadi terbiasa dengan kebohongan-kebohongan yang ditanamkan oleh orang tuanya. Saat nanti ia sudah besar, ia tentu akan menganggap berbohong adalah hal yang wajar untuk dilakukan karena semua orang termasuk orang tuanya juga melakukannya.
12. Jangan berkata keras dan mengancam
Banyak orang bilang anak itu tidak bedanya seperti kertas putih yang kosong. Baik atau tidaknya anak juga tergantung dari yang diajarkan orang tua kepadanya. Oleh sebabnya cobalah untuk sebisa mungkin menghindari perkataan yang keras, mengancam atau bahkan meneriaki sang anak. Apabila perilaku anak mungkin terkesan nakal atau bandel, cobalah untuk menahan emosi Anda dan katakan dengan lembut serta bijaksana.

13. Ajarkan keterbukaan
Disaat Anda memiliki waktu luang bersama dengan sang buah hati. Ajaklah berbincang dan cobalah untuk mencari tahu mengenai kesehariannya. Apa saja yang ia lakukan, apa yang membuat ia senang, apa yang membuatnya sedih atau bahkan yang membuatnya bersemangat. Dengan terbukanya sang anak, Anda juga bisa mencari mencari celah untuk dapat mengetahui sifat sang anak sekaligus menjadi inspirasi bagi orang tua. Orang tua yang baik dan bijak adalah orang tua yang dapat mengambil pengalaman dan pelajaran dari siapa pun termasuk dari anaknya sendiri.
sumber:
https://www.hipwee.com/opini/13-tips-dan-cara-mendidik-anak-yang-baik-benar-dan-efektif-di-usia-emas/


Sharing is Caring