Jumat, 25 Juni 2010

PELAJARAN UNTUKKU, SAUDARIKU DAN ANAKKU KELAK

SEBUAH TULISAN DARI BLOG TETANGGA UNTUK DIJADIKAN RENUNGAN DAN PEMBELAJARAN...

Tidak menutup kemungkinan , seorang suami mempunyai keinginan untuk menikah lagi karena kepribadian sang istri yang kurang (baca: tidak) berkenan di hati sang suami. Motif yang terakhir ini tidak dapat disalahkan, seorang laki-laki mencari pendamping hidup untuk memperoleh rasa nyaman, bahagia, sakinah, mawadah, dah rahmah. Namun, yang didapatkan sang suami dalam kesehariannya bertolak belakang dari keinginannya. Ia senantiasa mendapatkan ucapan dan perbuatan yang selalu menjengkelkan dan menyakitkan hatinya. Jika ini terjadi berulang kali,dan karakter buruk istri sulit diperbaiki, tidak menutup kemungkinan, sang suami mulai berpikir menikahi wanita lain untuk mendapatkan apa yang diimpikan sebelumnya. Ia akan mencari wanita yang dianggapnya lebih baik, lebih shalih, lebih bisa membuat dia bahagia dan tenang seperti yang dia idam-idamkan.

Keputusan menikah lagi adalah keputusan yang besar sekali. Pilihan yang sangat berat. Pilihan ini tidak menunjukkan bahwa ia bukanlah tipe seorang suami yang setia. Justru karena kasih sayang dan cintanya yang begitu besar kepada istri dan anak-anaknya, ia lebih memilih untuk memadu istrinya ketimbang bercerai. Andaikata ia bukan tipe seorang suami yang setia, sayang dan cinta kepada istri dan anak-anak, tentunya ia tidak akan peduli dengan nasib mereka. Ia tidak akan memikirkan perasaan dan masa depan yang akan dialami oleh istri dan anak-anak nya pasca perceraian. Sebagaimana kita tahu, perceraian membawa konsekuensi yang sangat besar bagi kehidupan sang istri dan anak-anak nya.

Sebenarnya bukanlah hal yang salah jika seorang wanita berupaya dan melakukan antisipasi, agar sang suami tidak menikah lagi. Yang jadi masalah jika antisipasi yang dilakukan sang istri sampai melanggar batas aturan Allah Azza wa Jalla. Apalagi jika muncul rasa benci kepada syariat Allah dan pelakunya. Ia membenci bahkan menentang syariat yang diturunkan Allah subhanahu wa ta’ala dan telah dipraktikkan oleh rasul dan sebagian sahabat.

Sebagaimana yang disebutkan diatas, ada kalanya seorang suami ingin menikah lagi dikarenakan kepribadian dan karakter yang kurang berkenan dari sang istri. Oleh karena itu, tidak salah jika para wanita mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan ini. Salah satunya dengan berusaha maksimal untuk senantiasa meraih simpati agar senantiasa disayang suami .
Salah satu kiat nya dengan menjauhi kesalahan-kesalahan yang biasa dilakukan seorang istri.

1. Menuntut keluarga yang ideal dan sempurna

Sebelum menikah, seorang wanita membayangkan pernikahan yang begitu indah, kehidupan yang sangat romantis sebagaimana ia baca dalam novel maupun ia saksikan dalam sinetron-sinetron. Ia memiliki gambaran yang sangat ideal dari sebuah pernikahan. Kelelahan yang sangat, cape, masalah keuangan, dan segudang problematika di dalam sebuah keluarga luput dari gambaran nya. Ia hanya membayangkan yang indah-indah dan enak-enak dalam sebuah perkawinan. Akhirnya, ketika ia harus menghadapi semua itu, ia tidak siap. Ia kurang bisa menerima keadaan, hal ini terjadi berlarut-larut, ia selalu saja menuntut suaminya agar keluarga yang mereka bina sesuai dengan gambaran ideal yang senantiasa ia impikan sejak muda. Seorang wanita yang hendak menikah, alangkah baiknya jika ia melihat lembaga perkawinan dengan pemahaman yang utuh, tidak sepotong-potong, romantika keluarga beserta problematika yang ada di dalamnya.

2. Nusyus (tidak taat kepada suami)

Nusyus adalah sikap membangkang, tidak patuh dan tidak taat kepada suami. Wanita yang melakukan nusyus adalah wanita yang melawan suami, melanggar perintahnya, tidak taat kepadanya, dan tidak ridha pada kedudukan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah tetapkan untuknya.

Nusyus memiliki beberapa bentuk, diantaranya adalah:

1. Menolak ajakan suami ketika mengajaknya ke tempat tidur, dengan terang-terangan maupun secara samar.

2. Mengkhianati suami, misalnya dengan menjalin hubungan gelap dengan pria lain.

3. Memasukkan seseorang yang tidak disenangi suami ke dalam rumah

4. Lalai dalam melayani suami

6. Menyakiti suami dengan tutur kata yang buruk, mencela, dan mengejeknya

7. Keluar rumah tanpa izin suami

8. Menyebarkan dan mencela rahasia-rahasia suami dll

9. Tidak menyukai keluarga suami

Terkadang seorang istri menginginkan agar seluruh perhatian dan kasih sayang sang suami hanya tercurah pada dirinya. Tak boleh sedikit pun waktu dan perhatian diberikan kepada selainnya. Termasuk juga kepada orang tua suami. Padahal, di satu sisi, suami harus berbakti dan memuliakan orang tuanya, terlebih ibunya.

Salah satu bentuknya adalah cemburu terhadap ibu mertuanya. Ia menganggap ibu mertua sebagai pesaing utama dalam mendapatkan cinta, perhatian, dan kasih sayang suami. Terkadang, sebagian istri berani menghina dan melecehkan orang tua suami, bahkan ia tak jarang berusaha merayu suami untuk berbuat durhaka kepada orang tuanya. Terkadang istri sengaja mencari-cari kesalahan dan kelemahan orang tua dan keluarga suami, atau membesar-besarkan suatu masalah, bahkan tak segan untuk memfitnah keluarga suami.

Ada juga seorang istri yang menuntut suaminya agar lebih menyukai keluarga istri, ia berusaha menjauhkan suami dari keluarganya dengan berbagai cara.

Ikatan pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan dalam sebuah lembaga pernikahan, namun juga ‘pernikahan antar keluarga’. Kedua orang tua suami adalah orang tua istri, keluarga suami adalah keluarga istri, demikian sebaliknya. Menjalin hubungan baik dengan keluarga suami merupakan salah satu keharmonisan keluarga. Suami akan merasa tenang dan bahagia jika istrinya mampu memposisikan dirinya dalam kelurga suami. Hal ini akan menambah cinta dan kasih sayang suami.

4. Tidak menjaga penampilan

Terkadang, seorang istri berhias, berdandan, dan mengenakan pakaian yang indah hanya ketika ia keluar rumah, ketika hendak bepergian, menghadiri undangan, ke kantor, mengunjungi saudara maupun teman-temannya, pergi ke tempat perbelanjaan, atau ketika ada acara lainnya di luar rumah. Keadaan ini sungguh berbalik ketika ia di depan suaminya. Ia tidak peduli dengan tubuhnya yang kotor, cukup hanya mengenakan pakaian seadanya: terkadang kotor, lusuh, dan berbau, rambutnya kusut masai, ia juga hanya mencukupkan dengan aroma dapur yang menyengat.

Jika keadaan ini terus menerus dipelihara oleh istri, jangan heran jika suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar ketimbang di rumah. Semestinya, berhiasnya dia lebih ditujukan kepada suami Janganlah keindahan yang telah dianugerahkan oleh Allah diberikan kepada orang lain, padahal suami nya di rumah lebih berhak untuk itu.

5. Kurang berterima kasih

Tidak jarang, seorang suami tidak mampu memenuhi keinginan sang istri. Apa yang diberikan suami jauh dari apa yang ia harapkan. Ia tidak puas dengan apa yang diberikan suami, meskipun suaminya sudah berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan keinginan-keinginan istrinya.

Istri kurang bahkan tidak memiliki rasa terima kasih kepada suaminya. Ia tidak bersyukur atas karunia Allah yang diberikan kepadanya lewat suaminya. Ia senantiasa merasa sempit dan kekurangan. Sifat qona’ah dan ridho terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya sangat jauh dari dirinya.

Seorang istri yang shalihah tentunya mampu memahami keterbatasan kemampuan suami. Ia tidak akan membebani suami dengan sesuatu yang tidak mampu dilakukan suami. Ia akan berterima kasih dan mensyukuri apa yang telah diberikan suami. Ia bersyukur atas nikmat yang dikaruniakan Allah kepadanya, dengan bersyukur, insya Allah, nikmat Allah akan bertambah.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih.”

6. Mengingkari kebaikan suami

“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.”

Demikian disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari.

Ajaib� !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

“Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ketika para sabahat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi.

Apakah mereka mengingkari Allah?

Bukan, mereka tidak mengingkari Allah, tapi mereka mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat suaminya. Andaikata seorang suami berbuat kebaikan sepanjang masa, kemudian seorang istri melihat sesuatu yang tidak disenanginya dari seorang suami, maka si istri akan mengatakan bahwa ia tidak melihat kebaikan sedikitpun dari suaminya. Demikian penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari (5197).

Mengingkari suami dan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan suami!!

Inilah penyebab banyaknya kaum wanita berada di dalam neraka. Mari kita lihat diri setiap kita� kita saling introspeksi � apa dan bagaimana yang telah kita lakukan kepada suami-suami kita?

Jika kita terbebas dari yang demikian, alhamdulillah. Itulah yang kita harapkan. Berita gembira untukmu wahai saudariku.

Namun jika tidak, kita (sering) mengingkari suami, mengingkari kebaikan-kebaikannya� maka berhati-hatilah dengan apa yang telah disinyalir oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Bertobat� satu-satunya pilihan utuk terhindar dari pedihnya siksa neraka. Selama matahari belum terbit dari barat, atau nafas telah ada di kerongkongan� masih ada waktu untuk bertobat. Tapi mengapa mesti nanti? Mengapa mesti menunggu sakaratul maut?

Janganlah engkau katakan besok dan besok wahai saudariku; kejarlah ajalmu� bukankah engkau tidak tahu kapan engkau akan menemui Robb mu?

“Tidaklah seorang isteri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan isterinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): “Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami begimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami.” (HR. At Tirmidzi, hasan)

Wahai saudariku, mari kita lihat� apa yang telah kita lakukan selama ini � jangan pernah bosan dan henti untuk introspeksi diri� jangan sampai apa yang kita lakukan tanpa kita sadari membawa kita kepada neraka, yang kedahsyatannya� tentu sudah Engkau ketahui.

Jika suatu saat, muncul sesuatu yang tidak kita sukai dari suami; janganlah kita mengingkari dan melupakan semua kebaikan yang telah suami kita lakukan.

“Maka lihatlah kedudukanmu di sisinya. Sesungguhnya suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR.Ahmad)

7. Mengungkit-ungkit kebaikan

Setiap orang tentunya memiliki kebaikan, tak terkecuali seorang istri. Yang jadi masalah adalah jika seorang istri menyebut kebaikan-kebaikannya di depan suami dalam rangka mengungkit-ungkit kebaikannya semata.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima).” [Al Baqarah: 264]

Abu Dzar radhiyallahu ‘Anhu meriwayatkan, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia dimana Allah tidak akan berbicara dan tak akan memandang mereka pada hari kiamat. Dia tidak mensucikan mereka dan untuk mereka adzab yang pedih.”

Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya sebanyak tiga kali.” Lalu Abu Dzar bertanya, “Siapakah mereka yang rugi itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang menjulurkan kain sarungnya ke bawah mata kaki (isbal), orang yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya dan orang yang suka bersumpah palsu ketika menjual. ” [HR. Muslim]

8. Sibuk di luar rumah

Seorang istri terkadang memiliki banyak kesibukan di luar rumah. Kesibukan ini tidak ada salahnya, asalkan mendapat izin suami dan tidak sampai mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya.

Jangan sampai aktivitas tersebut melalaikan tanggung jawab nya sebagai seorang istri. Jangan sampai amanah yang sudah dipikulnya terabaikan.

Ketika suami pulang dari mencari nafkah, ia mendapati rumah belum beres, cucian masih menumpuk, hidangan belum siap, anak-anak belum mandi, dan lain sebagainya. Jika ini terjadi terus menerus, bisa jadi suami tidak betah di rumah, ia lebih suka menghabiskan waktunya di luar atau di kantor.

9. Cemburu buta

Cemburu merupakan tabiat wanita, ia merupakan suatu ekspresi cinta. Dalam batas-batas tertentu, dapat dikatakan wajar bila seorang istri merasa cemburu dan memendam rasa curiga kepada suami yang jarang berada di rumah. Namun jika rasa cemburu ini berlebihan, melampaui batas, tidak mendasar, dan hanya berasal dari praduga; maka rasa cemburu ini dapat berubah menjadi cemburu yang tercela.

Cemburu yang disyariatkan adalah cemburunya istri terhadap suami karena kemaksiatan yang dilakukannya, misalnya: berzina, mengurangi hak-hak nya, menzhaliminya, atau lebih mendahulukan istri lain ketimbang dirinya. Jika terdapat tanda-tanda yang membenarkan hal ini, maka ini adalah cemburu yang terpuji. Jika hanya dugaan belaka tanpa fakta dan bukti, maka ini adalah cemburu yang tercela.

Jika kecurigaan istri berlebihan, tidak berdasar pada fakta dan bukti, cemburu buta, hal ini tentunya akan mengundang kekesalan dan kejengkelan suami. Ia tidak akan pernah merasa nyaman ketika ada di rumah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, kejengkelannya akan dilampiaskan dengan cara melakukan apa yang disangkakan istri kepada dirinya.

10. Kurang menjaga perasaan suami

Kepekaan suami maupun istri terhadap perasaan pasangannya sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan ketersinggungan. Seorang istri hendaknya senantiasa berhati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatannya agar tidak menyakiti perasaan suami, ia mampu menjaga lisannya dari kebiasaan mencaci, berkata keras, dan mengkritik dengan cara memojokkan. Istri selalu berusaha untuk menampakkan wajah yang ramah, menyenangkan, tidak bermuka masam, dan menyejukkan ketika dipandang suaminya.

Demikian beberapa kesalahan-kesalahan istri yang sering dilakukan oleh suami yang seyogyanya kita hindari agar suami semakin sayang pada setiap istri. Sehingga kemungkinan istri dimadu suami karena alasan kepribadian dan tabiat istri yang kurang menyenangkan semakin kecil.

Semoga bermanfaat.


By Abuafif.wordfress.com

Rabu, 23 Juni 2010

BERKARIR DI USIA 50 TAHUN

Banyak orang beranggapan bahwa usia produktif adalah antara 17 s.d 50 tahun, setelah 50, apakah kita harus berhenti berkarya ? nggak kan ? berikut tips memulai karier diusia 50 :

1. Cari Tahu ‘mimpi’ Anda Sebenarnya. Luangkan waktu untuk menilai kekuatan unik dan keterampilan Anda. Salah satu latihan yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda mencari tahu pekerjaanapa yang tepat untuk Anda adalah untuk membuat daftar, apa yang Anda nikmati dalam hidup dan apa yang ingin Anda ubah. Pekerjaan apapun meskipun Anda tidak dibayar untuk itu? Apa yang Anda inginkan dari karier baru Anda: tanggung jawab yang lebih? lebih banyak uang? Atau ingin lebih banyak berinteraksi dengan manusia?

2. Biarkan Imajinasi Anda Berkembang. Bayangkan skenario di masa depan ketika Anda menjalani hidup ideal Anda. Apa rasanya? Apa yang akan Anda lakukan? Apa saja hal-hal yang akan membuat Anda bahagia? Mungkin itu bekerja dengan orang-orang muda, mengelola tim, melakukan sesuatu yang kreatif, atau membantu masyarakat lokal Anda. Sekarang pikirkan tentang jenis pekerjaan yang mungkin memberikan nilai-nilai untuk Anda. Bahkan, jika Anda suatu ketika berada dalam industri yang Anda tidak memiliki pengalaman di dalamnya, itu tidak berarti bahwa di luar jangkauan Anda.

3. Seleksi Daftar Karir yang ideal. Bila Anda memiliki daftar “mimpi” pekerjaan Anda ingin lakukan, persempit dan seleksi mereka menjadi beberapa saja, kemungkinan-kemungkinan yang mendekati realitas sebenarnya. Jelajahi papan dan iklan pekerjaan untuk melihat jenis peluang yang tersedia, dan perusahaan mana yang terdengar menarik.

4. Membangun Rasa Percaya Diri Anda. Bagi banyak orang memasuki pasar kerja atau ganti pekerjaan pada usia 50 tahunan, kepercayaan diri dapat menjadi masalah. Jika Anda sudah tidak bekerja untuk jangka lama karena Anda tinggal di rumah untuk membesarkan anak-anak, misalnya, Anda mungkin merasa asing dari dunia kerja. Cobalah untuk membangun kepercayaan diri Anda, karena ini mungkin akan menjadi penghalang utama yang dapat menghentikan Anda menemukan pekerjaan ideal Anda. Mengambil jenis pekerjaan temporer (part time job) bisa menjadi cara terbaik untuk membangun kepercayaan diri Anda, dan juga untuk menguji diri Anda apakah Anda tertarik/nyaman pada bidang tersebut atau tidak.

5. Luangkan Waktu Untuk Memperbarui Resume Anda. Kemampuan Mengelola (management Skill) adalah konsep penting di sini. Management Skill adalah suatu ketrampilan yang dapat digunakan dalam semua pekerjaan atau bidang kehidupan, dan juga bisa Anda didapatkan di mana saja. Keterampilan tersebut diantaranya meliputi seperti manajemen orang, organisasi, negosiasi, menyelesaikan masalah (problem solving skill) dapat diperoleh ketika Anda melakukan pekerjaan sukarela, hobi dan minat, kegiatan olahraga dan bahkan ketika saat membesarkan anak-anak sekalipun. Jangan meremehkan nilai pengalaman hidup Anda!

6. Jadilah fleksibel. Sangat penting untuk mempertahankan sikap positif bila Anda telah berusia lebih dari 50 tahun dan berencana mencari karir baru atau mengubah karier Anda. Anda harus fleksibel, dan bersiaplah untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan organisasi baru, yang mungkin Anda akan melakukan hal-hal yang sangat berbeda dari apa yang biasa Anda kerjakan. Anda harus mampu menunjukkan kemauan dan kemampuan untuk belajar keterampilan baru. Ada stereotip umum tentang karakter pekerja di atas 50 tahun, yakni sebagai seorang yang sulit diatur, dan sulit untuk belajar, terutama di daerah baru seperti IT. Maka jika keterampilan komputer Anda lemah, pertimbangkan untuk mengambil kursus komputer untuk memoles kemampuan Anda tersebut.

So, tunggu apalagi ??? kunjungi http://www.dbc-network.com/?id=CantikalaBunda untuk dapatkan jawabannya, aku tunggu yaaaa....

Be a good MC

Tips menjadi MC dari blog tetangga :
1. Murah senyum, tapi bukan senyum murahan
2. PeDhe, percaya diri dan bukan pendidikan djasmani
3. Konsentrasi, selalu siap untuk berimprovisasi.
4. Menguasai urutan acara, bekerja sama dengan manager panggung [stage manager]
5. Rajin membaca, tidak cukup hanya rajin menabung dan membantu orng tua, untuk meningkatkan kemampuan improvisasi

Kita bahas deh satu demi satu....

Murah senyum

Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antara pengisi acara dan audience.
Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja].

Percaya Diri [PeDhe]

Kita harus selalu berbaik sangka dengan apapun yang kita hadapi dan itu kita tunjukkan dengan sebuah penampilan yang penuh energi positif. Tampilah dengan senyum yang menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi selalulah tampil percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience dengan sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi apresiasi pada kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita ucapkan.

Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua orang yang memeprhatikan kita, cari itu dan beri mereka senyum tulus, sehingga energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi ruangan.

Konsentrasi

Ini memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat peka terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik nafas panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting dipakai sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi.

Menguasai Urutan Acara

Apa jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada “blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara kesiapan acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara memerlukan waktu persiapan untuk tampil, misal nyetel gitar dulu atau apapun, maka jangan biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau persiapan acara itu memang bagian dari acara itu sendiri.

Rajin Membaca

Akan sangat menarik bagi audience, kalau kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini hanya bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia catwalk, obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap apa yang ada di hadapan audience.

Itu aja kayaknya yang paling penting, kalau ada yang punya usulan lain, silahkan kasih komentar, ya. Biar tulisan ini jadi lebih bermanfaat.

Cantik Ala Bunda

Ada Beberapa Alasan Utama Semakin Banyak Orang Berbisnis dan Bekerja Dari Rumah!!
(1) Penghasilan tambahan
(2) Penghasilan utama
(3) Fleksibel mengatur waktu bekerja
(4) Tabungan masa depan


Bukanlah hal yang mudah ;-)
Apalagi untuk Anda yang masih bekerja kantoran.

Waktu habis untuk ngantor? meeting?
Capek di jalan?
Tidak punya modal?

Hanya di jaringan ini Anda bisa mulai membangun bisnis dengan segala keterbatasan diatas!

Bisnis dengan modal awal pendaftaran Rp.39,900 saja
Untuk menghasilkan jutaan rupiah per bulan??


Belum banyak bisnis yang dikhususkan untuk Anda yang ingin dapat produktif MENGHASILKAN UANG untuk membantu keuangan keluarga sambil tetap menjalankan peran sebagai ayah, suami, istri, ibu anak, atau bahkan mahasiswa yang menginginkan penghasilan sendiri!

Betul kan?

Namun…
BUKAN hal yang mustahil !
Miliki Bisnis Sendiri dengan Pemanfaatan Internet dan…
dengan mengalihkan sejumlah belanja bulanan Anda
pada produk yang dijual !!


Jangan salah pilih!
Pastikan anda bersama yang terbaik!
Klik disini http://www.dbc-network.com/home.php?id=CantikalaBunda

Senin, 07 Juni 2010

Amanda

Dear Amanda,
I was talking to one of bunda's friend at the office. We're discuss about our kiddy.
And it is including you my dear. How mad you are when we're talking about something and we were misscommunicated about who you are dear.
Bunda love you so much dear and I miss you so ....
Today Bunda still have training at LC Raha Pindara. A little bit busy but still thingking of you.

Alright then dear, bunda need to fill in fuel first.

Love you, as always.

Kamis, 03 Juni 2010

GO GREEN


Mulailah dari diri sendiri...
Itulah kalimat yang tepat, karena tanpa kesadaran dari diri sendiri maka tak ada yang dapat menggerakkan seseorang untuk dapat berbuat baik dan tanpa pamrih.
Sekali pun fasilitas dan sarana yang ada memadai, tetap saja masih ada orang yang tanpa sadar ikut merusak alam.
Pernahkah terbersit bahwa semua yang dilakukannya akan berdampak pada makin kritisnya kerusakan alam yang nantinya akan membawa dampak buruk pada anak cucu kita dimasa yang akan datang.
Melalui peringatan Hari Bumi, mari kita turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, tempat kerja maupun sarana umum.
Tanpa pohon pun kita masih bisa melakukan kebajikan dengan membuang sampah pada tempatnya serta memelihara ekosistem lingkungan tempat tinggal.

"selamat Hari Bumi"